Tugas Latihan Proposal Usulan Penelitian Metode Penelitian


PROPOSAL
USULAN PENELITIAN

PENGARUH PENAMBAHAN DAUN TEH UNTUK MENURUNKAN KADAR LEMAK DAN KADAR KOLESTEROL PADA SAPI FRISTEIN HOLSTEIN




Oleh :



MUHAMAD DIDAN ALFIQY      D1E012138
ARIF ROMADHON                        D1E012142
RAKHMAT ARIFIN                       D1E012149
WAHYONO AGUNG N.                 D1E012151
LILIS TRIANI                                  D1E012155



  
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS PETERNAKAN
PURWOKERTO
2015


I.              PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang
Sejak dahulu teh hijau memang terkenal memiliki banyak khasiat untuk kesehatan. Dengan meminum teh hijau dapat membuat tubuh lebih relaks dalam menjalani aktivitas. Teh hijau dapat dikonsumsi dengan berbagai cara. Kandungan senyawa kimia pada daun teh hijau serta perubahan-perubahan yang terjadi pada senyawa kimia tersebut selama pegolahan, sangat penting diketahui terutama bagi pelaku industri teh hijau sehingga dapat menghasilkan produk teh yang berkhasiat tinggi. Selain untuk minuman teh juga berguna untuk dijadikan pakan tambahan ternak khususnya ternak ruminansia.
Kandungan antioksidan yang tinggi pada teh hijau sangat ampuh dalam meningkatkan metabolisme yang akan mengurangi lemak pada tubuh. Teh hijau juga bermanfaat untuk menekan keinginan ternak untuk selalu makan. Jika kadar lemak tinggi maka akan berpengaruh pada kadar kolesterol susu yang tinggi. Cara yang dapat dipakai untuk menurunkan kadar kolesterol pada susu dapat dilakukan dengan menurunkan kolesterol darah. Untuk menurunkan kolesterol darah dapat dilakukan dengan menurunkan konsumsi, pencernaan, dan penyerpaan gastroinstinal.
1.2.       Rumusan Masalah
Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pola makan yang sehat sudah semakin tinggi. Masyarakat mulai memperhatikan makanan yang kaya akan nutrisi dan aman untuk dikonsumsi. Susu merupakan pangan hewani asal ternak yang memiliki nutrisi tinggi dan sangat digemari oleh masyarakat. Susu merupakan pangan hewani asal ternak yang memiliki nutrisi tinggi dan sangat digemari oleh masyarakat.
Namun dewasa ini susu sapi semakin ditakuti karena maraknya pemberitaan mengenai susu sapi sebagai salah satu sumber lemak dan kolesterol. Tingginya kadar lemak dan kolesterol dalam susu sapi dikhawatirkan akan mengurangi konsumsi telur oleh masyarakat, sehingga penurunan kadar kolesterol dan lemak pada susu sapi perlu diupayakan.
Teh hijau merupakan tanaman yang banyak khasiatnya dintaranya adalah menurunkan kadar lemak, kadar kolesterol dan bahkan dapat menurunkan bobot badan. Daun teh mengandung zat bioaktif, terutama merupakan golongan flavonoid. Katekin teh merupakan flavonoid yang termasuk dalam kelas flavonol. Katekin teh memiliki sifat tidak berwarna, larut dalam air serta membawa sifat pahit dan sepat pada seduhan teh. Zat aktif dalam teh hijau berupa antioksidan yang berperan dalam mengontrol kolesterol dan gula darah.
1.        Dapatkah penambahan teh hijau dalam pakan menurunkan kadar lemak susu sapi Friestien holstein?
2.        Dapatkah penambahan teh hijau dalam pakan menurunkan kadar kolesterol susu sapi          Friestien holstein?
1.3.       Hipotesis
1.        Penambahan teh hijau dalam pakan dapat menurunkan kadar lemak susu sapi Friestien     holstein?
2.        Penambahan teh hijau dalam pakan dapat menurunkan kadar kolesterol susu sapi Friestien holstein?
1.4.       Tujuan Penelitian
1.        Mengetahui manfaat penambahan teh hijau dalam pakan untuk menurunkan kadar lemak    susu sapi Friestien holstein.
2.        Mengetahui manfaat penambahan teh hijau dalam pakan untuk menurunkan kadar               kolesterol susu sapi Friestien holstein.
3.        Membandingkan jumlah penambahan teh dalam pakan dengan pengaruh yang terbaik.
1.5.       Manfaat Penelitaian
1.        Memberikan pakan pada sapi Friestien holstein yang efektif, aman, dan sehat.
2.        Memberikan informasi tentang penambahan teh hijau dalam pakan dapat menurunkan         kadar kolesterol dan kadar lemak pada susu sapi Friestien holstein
3.        Meningkatkan pengetahuan peternak tentang metode pengolahan hasil pertanian yang         dapat digunakan untuk meningkatkan nilai guna dari hasil pertanian tersebut


II.           TINJAUAN PUSTAKA

Imbuhan pakan sudah sangat umum digunakan dalam industri peternakan modern. Imbuhan pakan atau feed additif adalah suatu bahan yang dicampurkan ke dalam pakan yang dapat mempengaruhi kesehatan maupun keadaan gizi ternak, meskipun bahan tersebut bukan merupakan zat gizi atau nutrien (Ali, 2005). Pemberian imbuhan ini dimaksudkan untuk memacu pertumbuhan atau meningkatkan produktivitas dan kesehatan ternak serta meningkatkan efisiensi produksi.
Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak, Kolesterol yang dibutuhkan oleh tubuh, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat, tetapi jumlah kolesterol tersebut dapat meningkat jumlahnya karena makanan eksterm yang berasal dari lemak hewani, susu dan junk food. Kolesterol yang berlebih dalam tubuh akan tertimbun dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan penyempitan pembuluhdarah dan bisa menyebabkan penyakit jantung (Kim Woo Jae, 2007). Menghadapi hal tersebut diatas perlu dicari solusinya supaya sapi Friestien holstein dapat memproduksi susu dengan kadar lemak dan kolesterol rendah. Salah satunya dapat dilakukan dengan menambahkan teh hijau dalam pakan dalam jumlah tertentu.
Teh hijau merupakan tanaman yang banyak khasiatnya dintaranya adalah menurunkan kadar lemak, kadar kolesterol dan bahkan dapat menurunkan bobot badan. Menurut Hartoyo (2007) daun teh mengandung zat bioaktif, terutama merupakan golongan flavonoid. Katekin teh merupakan flavonoid yang termasuk dalam kelas flavonol. Katekin teh memiliki sifat tidak berwarna, larut dalam air serta membawa sifat pahit dan sepat pada seduhan teh. Zat aktif dalam teh hijau berupa antioksidan yang berperan dalam mengontrol kolesterol dan gula darah (Yoshino et al., 1994).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan teh hijau dalam pakan terhadap produksi susu sapi Friestien holstein. Sehingga didapatkan penambahan teh hijau dalam pakan sapi Friestien holstein yang tepat yaitu dapat menurunkan kadar lemak dan kolseterol susu dan tetap mehasilkan produksi susu yang optimal. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Unganbayer dkk (2005) menyebutkan bahwa telur yang diproduksi oleh ayam yang diberi pakan campuran teh hijau mempunyai kandungan kolesterol yang rendah. Didukung oleh oleh Menurut Yoshino et al., (1994) teh hijau mengandung zat aktif berupa antioksidan alami yangberperan dalam mengontrol kolesterol.
Soraya (2007) yang menyatakan bahwa, teh hijau merupakan tanaman teh yang pengolahannya tidak melalui proses fermentasi, oleh karena itu zat-zatnya tidak rusak sehingga dapat mempertahankan berbagai kandungan nutrisi yang terdapat didalamnya, seperti zat antioksidan polifenol, fluoride, vitamin C, Mangan, L-teanin, kateki dan kafein. Mangan dapat membantu penguraian gula menjadi energi sehingga mencegah penimbunan lemak, sedangkan katekin dalam teh hijau dapat mencegah peningkatan lemak dalam hati dan menurunkan kolesterol total dalam tubuh.


III.        METODOLOGI PENELITIAN

3.1.       Materi Penelitian (jumlah, satuan, spesifikasi)
1.        Sapi Friestien holstein 20 ekor berumur 3,5 tahun di Experimental Farm.
2.        Daun teh hijau diperoleh dari perkebunan teh di Garut.
3.2.       Perlakuan
R0: Pakan campuran tanpa teh hijau.
R1: Pakan campuran + 10% teh hijau.
R2: Pakan campuran + 15% teh hijau.
R3: Pakan campuran + 20% teh hijau.
3.3.       Ulangan
Penelitian menggunakan 5 kali ulangan
3.4.       Variabel yang Diukur
1.        Kadar Lemak susu pada sapi Friestien holstein di Experimental Farm.
2.        Kadar Kolesterol susu pada sapi Friestien holstein di Experimental Farm.
3.5.       Metode Analisis
1.        Rancangan Penelitian
Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola searah
2.        Model Matematik
Yij = µ +τi + Єij
Yij :Respon terhadap perlakuan ke i pada ulangan ke j
µ   :Nilai tengah respon
Ï„i   :Pengaruh perlakuan ke i yang akan kita uji (merupakan selisih nilai tengah perlakuan ke i dengan nilai tengah umum µi- µ)
 Ð„ij :Pengaruh acak (penyimpanan yang timbul secara acak) dari perlakuan ke i ulngan ke j. Nilai ini merupakan selisih hasil pengamatan dengan nilai tengah dari perlakuan tersebut Єij=Yij- µ
3.        Analisis Data
Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan uji F (Tabel Anava), penggunaan uji F dapat menunjukkan respon kombinasi perlakuan yang dicoba terhadap variabel penelitian. Apabila F hitung > F tabel maka perlakuan tersebut berbeda nyata, sedangkan F hitung < F tabel maka perlakuan tersebut ada pengaruh nyata.
4.        Uji lainnya
Apabila data yang dihasilkan melalui uji F berpengaruh nyata maka dilakukan uji lanjut regresi (pemecahan JK perlakuan)
2.6         Tata urutan kerja
 Pengambilan sampel susu diambil pada waktu pemerahan pagi dan sore hari. Pengambilan sampel susu dari masing-masing sapi perah dimasukkan ke dalam botol sampel, selanjutnya di bawa ke laboratorium untuk uji kadar lemak susu, kadar kolesterol susu, dan kejadian milk feer di Laboratorium Produksi Ternak Perah Fakultas Peternakan Universitas Jenderal Soedirman.
Teknik pengujiannya adalah sebagai berikut :
1.           Kadar Lemak susu pada sapi Friestien holstein di Experimental Farm
Prosedur percobaan; metode GERBER: Air susu diaduk hingga homogen, dituang dalam beckerglas. Beri tanda sampel pada butyrometer dengan mulut diatas. Kedalam masing-masing butyrometer diisi 10 ml H2SO4 dari pipet (mulut pipet diletakkan di dinding butyrometer) dan air susu 11 ml dialirkan pelan-pelan. Demikian sehingga kedua cairan tersebut tetap terpisah. Isikan masing-masing 1ml amyl alkohol dari pipet otomatis kedalam butyrometer. Butyrometer disumbat dengan penyumbat karet yang diputar membentuk angka 8 hingga warna berubah ungu. Masukan butyrometer kedalam penangas air selama 5 menit dengan suhu 65 derajat (bagian skala harus selalu diatas). Aturlah sumbat sehingga seluruh lemak berada dalam skala. Masukan butyrometer kedalam centrifuge. Putar selama 3 menit dengan kecepatan 1200 rpm. Peyumbat diatur sedemikian rupa sehingga lemak berada dibagian yang berskala. Masukan kedalam alat penangas lagi selama 5 menit pada suhu 56 derajat celcius. Butyrometer di lap clan skala dibaca.
2.                  Kadar Kolesterol susu pada sapi Friestien holstein di Experimental Farm
          Uji Salkowski untuk kolesterol dilakukan dengan sebanyak 3 mL larutan kolesterol yang diperoleh dari uji lemak susu dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang bersih dan kering. Setelah itu, asam sulfat pekat dimasukkan ke dalam tabung reaksi juga sebanyak 3 mL. Campuran tersebut dikocok perlahan-lahan. Lapisan cairan dibiarkan terpisah dan setelah terpisah warna yang terjadi diamati.
3.6.       Waktu dan Tempat
Penelitian akan segera dilaksanakan setelah proposal penelitian ini disetujui mulai tanggal …….. sampai ………. Tempat penelitian di Experimental Farm, dengan jadwal sebagai berikut:
No
Jenis Kegiatan
Bulan ke
1
2
3
4
5
6
1
Persiapan/ pengurusan ijin penelitian






2
Pelaksanaan penelitian






3
Analisis data hasil penelitian






4
Konsultasi dengan pembimbing






5
Ujian







DAFTAR PUSTAKA

Ali, A. 2005. Degradasi Zat Makanan dalam Rumen Dari Bahan Makanan Berkadar Serat Tinggi Yang Diamoniasi Dengan Urea. Jurnal Peternakan Vol.2No.1. Fakultas Peternakan Universitas Syarif. Riau.
Hartoyo, A. 2007. Teh dan Khasiatnya bagi Kesehatan. Kanisius. Yogyakarta
Kim Woo Jae. 2007. Kolesterol.Yayasan jantung Indonesia. Jakarta.
Muharlien. 2010. Meningkatkan Kualitas Telur Melalui Penambahan Teh Hijau Dalam Pakan Ayam Petelur. Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak. Vol. 5(1). ISSN 1978 – 0303.
Soraya, N. 2007. Sehat Dan Cantik Berkat Teh Hijau. Penebar Swadaya. Jakarta.
Unganbayar, D., I.H. Bae., K.S. Choi.,I.S. Shin., J.D. Firman and C.J.Yang, 2005. Effect of green tea powder on laying performance and egg quality in laying hens. Asian Aust. J. Anim. Sci. 18: 1769-1774.Seoul.
Yoshino, K., Y. Hara, M. Sano and I. Tomita, 1994. Antioxidative effects of black tea theaflavins and thearubigin on lipid peroxidation of rat liver homogenates by tertbutyl hydroperoxide. Biological and pharmaceutical bulletin, 17: 146-14


0 Response to "Tugas Latihan Proposal Usulan Penelitian Metode Penelitian "

Post a Comment