Mencatat dengan kedua belah otak.
Sebenarnya apa sih yang dimaksud dengan 'mencatat dengan kedua belah otak' itu?
Huehuehue.... saya akan buat rubrik baru nih, di AlamPintar.
Enaknya apa yah, namanya? Karena rubrik ini untuk membantu pelajar-pelajar
seperti aku, aku kasih nama rubrik baru ini "Supelemen Pelajar" aja
deh.... huehuehue...
Okay, latar belakang tulisan ini
adalah, karena ada banyak sekali orang (khususnya pelajar) yang mencari cara
mencatat dengan kedua belah otak. Sayangnya, masih jarang tulisan mengenai
mencatat dengan kedua belah otak ini. Jadi, sebagai anak yang baik, saya akan
mencoba untuk mengulasnya sedikit....
Langsung ke ulasannya, yuk.....
Sebelum kita menju ke cara mencatat
dengan kedua belah otak ini, mari kita ketahui dulu bagian otak yang bisa kita
optimalkan dalam mengingat.
Belahan Otak
Otak terdiri dari dua belahan. Otak
kanan dan otak kiri.
Otak kanan adalah belahan otak yang digunakan untuk segala hal yang
sifatnya abstrak, seperti gambar, perencanaan, intinya untuk imajinasi. Jadi,
jika saya sedang bingung rute rumahmu, kemudian kamu bersedia menggambarkannya
untukku, kamu sebenarnya sedang menggambar dengan otak kananmu. Otak kananmu
juga berfungsi untuk menggerakkan bagian tubuh bagian kiri.
Otak kiri adalah bagian otak yang digunakan untuk berbicara dan
berbahasa. Sisi kiri ini juga digunakan untuk beragam tugas lain yang sifatnya
mengurutkan atau membutuhkan urutan. Seperti mengikat tali sepatu dan
penjumlahan. Otak kiri kita mengatur bagian kanan tubuh. Jadi, kita berbicara
menggunakan otak kiri karena berbicara mengharuskan kita untuk mengurutkan
kata-kata hingga menjadi kalimat yang lengkap dan cantik seperti tulisanku ini.
Huehuehue......
Kedua bagian ini disambungkan oleh Korpus
Kalosum. Tanpa Korpus Kalosum ini, kita bisa membaca 'sapi',
mengerti pengertian 'sapi' (yang menggunakan belahan otak kiri), tapi tidak
bisa membayangkan bagaimana bentuk 'sapi' (yang menggunakan belahan ota kanan).
Sederhananya seperti itu, deh....
Lengkapnya, aku nggak tahu... Tehehehe.....
Mencatat dengan Kedua Belah Otak
Kita telah mengetahui bahwa tiap bagian
otak mempunyai peranannya sendiri. Nah, pengoptimalannya juga tentu berbeda.
Saya hanya akan menjelaskan pengoptimalan otak pada pelajar, lho yah... jadi,
bagi yang pertanyaannya lebih kompleks dari ini, yah... saya minta maaf. Saya
belum sampai tahap itu. Pokoknya sekarang saya akan jelaskan mengenai
pengoptimalan otak pada pelajar yang sering punya masalah dalam mengingat,
okay! Jadi, setelah membaca tulisan saya kali ini, anda harus mendapat nilai
yang lebih baik saat ujian! Awas kalo nggak!
Okay, kembali ke topik. Tiap bagian
otak membutuhkan pengoptimalannya sendiri. Selama ini, kita hanya mencatat
untuk belahan otak bagian kiri. Lihat saja, jika tulisan anda berurutan, kaku,
terlalu formal, terdiri dari kurang dari 3 warna, dan tak berbentuk seperti
gambar atau cerita, maka, anda belum bisa mencatat dengan kedua belah otak
anda.
Otak kanan akan lebih mudah
mengingat hal atau sesuatu yang sifatnya imajinatif, berupa gambar atau cerita
seru. Menjadikan catatan kita sebagai gambar, bukanlah masalah. Selama hal itu
membantu kita untuk mengingat sesuatunya. Okay, akan saya berikan
langkah-langkah yang bisa anda lakukan untuk mengoptimalkan kedua otak anda,
yah... Ingat lho, yah... ini hanya pengoptimalan untuk bidang 'mencatat'.
Sebenarnya masih ada banyak contoh pengoptimalan otak, tapi kalo saya tulis
semuanya, bisa terkikis jari saya dan habis jari ruas pertama saya.
Huehuehue.....
- Gunakan gambar dalam mencatat! Ingat, untuk menggambar apa yang perlu digambar. Cara ini bisa dikembangkan dengan cara menjadikan catatan kita sebagai gambar. Jika selalu mencatat dalam alinea dan paragraf, berurut dari atas dan bawah, kita hanya mencatat dengan otak kiri kita. Menggunakan mind maping seperti yang biasa lakukan mas Zalukhu di tutorialnya, akan sangat berguna.
- Catat Dalam Bingkai Lucu! Catatlah dengan membingkai tiap alinea, pargraf, atau hal penting dalam bingkai yang berbentuk lucu. Ingat, selalu mencatat secara berurutan untuk otak kiri, dan campurkan catatan dengan gambar dan bingkailah untuk otak kanan. Bingkai bisa berupa tubuh hewan, awan, atau gerombolan dedaunan di pepohonan.
- Gunakan Warna! Warna penting dalam mencatat. Berikan warna yang berbeda pada judul, tulisan, catatan, istilah penting, atau rumus. Bingkai rumus yang super penting dalam gambar tiga dimensi sederhana, namun penuh warna. Warna sebaiknya lebih dari tiga, namun kurang dari tujuh. Warna yang terlalu banyak bisa memperlama proses pencatatan.
- Gunakan Ukuran Font yang Berbeda! Ini super penting, rek! Jangan samakan ukuran font antara deskripsi dan judul. BEDAKAN! Usahakan selalu memberikan judul pada tipa hal yang ingin kita catat. Ini berguna agar otak bisa memfolder informasi-informasi tersebut. Taruh juga judul, dengan font besar, di tempat yang mudah dijangkau mata. Ingat! SELALU BACA JUDUL terlebih dahulu sebelum mulai membaca keterangan atau penjelasan. Selalu membaca judul terlebih dahulu pada catatan anda sama pentingnya dengan proses menulis dengan menyertakan judul yang besar!
- Catat Secara Berurutan! Meskipun kita akan mencoba mencatat dengan gambar, menulis catatan kita dalam urutan yang benar dan sesuai akan berguna bagi kita untuk mengingatnya kembali. Otak akan sulit mengingat sesuai yang sifatnya kontradiktif. Penggunaan urutan yang benar akan sangat membantu otak kiri dalam mengingat. Jika perlu, bingkai tiap alinea atau tiap tulisan penting, kemudian sertakan nomor besar-besar di sampingnya.
- Gunakan Simbol Panah! Simbol panah akan berguna untuk menghapuskan kata-kata seperti 'kemudian' atau 'menjadi'. Mencatat dengan gambar (anak panah misalnya), untuk menuliskan sesuatu yang terjadi secara berurutan dan teratur, akan menghemat waktu sekaligus menghemat tenaga. Tak hanya itu, ini juga mempermudah otak mengingat informasi. Gambar akan lebih mudah diingat dibanding kata-kata. Oleh karena itu, penggunaan gambar dalam pencatatan layaknya mengkompress data sebelum dimasukkan di otak. Data yang lebih kecil akan lebih mudah diingat, bukan?
Jika masih tak jelas, coba bayangkan
sejenak apa yang telah saya tuliskan. Kita seringkali menyanggah informasi
baru. Membayangkannya dan meyakinkan diri sendiri bahwa informasi dari saya
baik adanya, akan membantu anda mengingat tutorial saya ini. Huehuehue.....
Ya sudah deh.... Sekian dulu tipsnya
untuk mencatat dengan kedua belah otak. Ingat, orang yang menyalin tanpa ijin
hal yang telah disusun otak dan jariku ini dengan susah payah, akan kubuat
menyesal! Huehuehue....
0 Response to "Mencatat dengan Kedua Belah Otak"
Post a Comment